Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menelisik Nikmatnya Ayam Geprek Bu Rum, Raja Dari Segala Raja Ayam Geprek



Berbicara soal kuliner Jogja, kini bukan hanya tentang kuliner gudeg dan juga bakpia pathok nya. Kuliner bernama ayam geprek kini sudah seperti menjadi makanan yang tak bisa dipisahkan dengan kota pelajar ini. Ayam geprek Bu Rum salah satu warung ayam geprek legendaris diantara banyaknya ayam geprek yang ada di Jogja. Yap, Bu Rum merupakan salah satu pelopor ayam geprek asli dari Yogyakarta. bahkan menurut kabar yang beredar, kedai ayam geprek Bu Rum ini juga diklaim menjadi yang pertama di Indonesia. Sudah berdiri sejak lebih dari 18 tahun lalu, kini warung ini tetap menjadi pilihan teratas sobat pecinta ayam geprek di Jogja.

Salah satunya saya, saya yang adalah orang yang sangat suka makan kuliner yang berasal dari olahan daging ayam. Entah itu dari daging, kulit, jeroan, bahkan sampai ceker ayam nya pun saya sangat suka. Dan olahan ayam geprek menjadi kuliner favorite saya, bahkan sewaktu kuliah dulu saya bisa 4 sampai 5 kali makan ayam geprek dalam seminggu. Saking saya tergila gilanya dengan ayam geprek

Saya dikenalkan dengan ayam geprek Bu Rum ini sewaktu makan ayam geprek di dekat tempat kuliah saya. Teman saya mengatakan bahwa jika ingin mencoba ayam geprek yang authentik dan juga nikmat, saya wajib untuk mencoba ayam geprek Bu Rum. Dan akhirnya saya jadilah mencoba ayam geprek Bu Rum ini bersama teman saya yang merekomendasikannya waktu itu.

Ayam geprek Bu Rum berlokasi di sebelah timur kampus Universitas Negeri Yogyakarta, tepatnya berlokasi di .Jl. Wulung, Caturtunggal, Depok, Sleman. Sebenarnya sewaktu saya datang untuk pertama kali kesana, dari luar penampakan warungnya biasa saja dan tidak berbeda dengan warung atau kedai ayam geprek kebanyakan. Kondisinya pun saat itu lumayan ramai karena saya saat itu datang saat jam makan siang. Di warung ayam geprek Bu Rum ini, para pengunjungnya di bebaskan untuk memilih dan mengambil potongan ayam sesuai selera masing - masing. Begitu juga dengan tingkat kepedasannya, pengunjung bebas mengambil cabai sesuai tingkat kepedasan yang mereka inginkan. Saya pun mengambil potongan ayam yang menurut saya lumayan besar, beserta cabai rawit setan sebanyak 15 biji karena saya cukup suka dengan pedas. Nah yang membedakan warung ayam geprek Bu Rum ini dengan warung ayam geprek lain adalah disini disediakan sayur yang bisa kalian ambil sesuka kalian, tapi asal tidak dibungkus dan di bawa pulang yaaa. Sayur yang disediakan berbeda - beda dan biasanya antara sop kubis kentang, sayur jipang dan juga bihun. Selain itu disini juga tersedia lauk pendamping yang bisa kalian geprek untuk menemani ayam seperti telur dadar dan juga tahu tempe.

Setelah pesanan saya selesai digeprek, sepiring ayam geprek 15 cabai sudah terhidang di meja saya. Terasa nikmat seperti biasanya ayam geprek yang saya coba biasanya di dekat kampus. Ayam yang digeprek sampai hancur bercampur pedasnya cabai yang membuat rasanya pedas dan juga gurih membuat makan saya sangat lahap siang itu. Kalau dari penampakannya, sebenarnya wujudnya sangat mirip bahkan sama dengan ayam geprek di Jogja kebanyakan, yang membedakan mungkin adanya tambahan sayur kuah tadi. Tapi untuk rasanya, kalian bisa buktikan sendiri, ada seperti rasa nikmat yang lebih dibanding ayam geprek lain. Harganya juga sangat ramah di kantong, hanya habis antara 12 ribu sampai 20 ribu tergantung tambahan lauk yang kalian ambil.

Walaupun saya setelah itu kemudian mencoba menjelajah beberapa ayam geprek lain yang lumayan terkenal juga di Jogja, tapi menurut saya masih kalah rasanya di banding ayam geprek Bu Rum. Entah apa rasa yang membuat beda dari yang lain, tapi menurut saya ayam geprek Bu Rum tetap menjadi pemuncak klasemen per ayaman geprek di Jogja. Entah apa yang membedakannya saya juga masih menerka - nerka, yang jelas rasanya lebih pas, lebih enak dan lebih mantab.

Mungkin bukan buat saya saja, saya kira banyak yang setelah mencoba ayam geprek Bu Rum dan menjadi ketagihan macam saya. Selain nikmat dan murah, rasa yang beda dari yang lain menjadi faktor pendukung kenapa ayam geprek Bu Rum bisa eksis dan menjadi ikonik sekali untuk dunia ayam geprek di Jogja bahkan Indoneisa. Saya pun bisa dengan lantang bilang, kalau ada teman saya dari luar Jogja yang bertanya makanan yang harus di coba kalau ke Jogja selain gudeg yaitu ayam geprek Bu Rum. Yaaaa, mari saya ajak kesana kalau gak percaya~


Posting Komentar untuk "Menelisik Nikmatnya Ayam Geprek Bu Rum, Raja Dari Segala Raja Ayam Geprek"